Selasa, 12 Juni 2012

Kolesterol

 Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu. LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.

Penyebab kolesterol
konsumsi makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol (seperti makanan berminyak, bersantan, makanan fast food) , alkohol dan gula yang berlebihan.

  Penanganan hiperkolesterol

  • Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak mufa (mono-unsaturated fatty acid) dan pufa (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat badan ideal.
  • Apabila pengatura gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, maka pasien harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat digunakan yaitu :


a.   Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.
Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.
b.      Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine)
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
c.       Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin, Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
d.      Golongan Asam nikotinat à niasin
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah
e.       Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
 
»»  Baca Selengkapnya...

Senin, 11 Juni 2012

Bekam Solusi Sehat Nabawiyah dan Alamiyah


JIKA ANDA : 
  1. Jarang berolahraga;
  2. Hobi makanan berlemak tinggi;
  3. Perokok berat dan penikmat kopi;
  4. Mengidap hipertensi;
  5. Selalu sakit dan kurang fit;
  6. Sering mengonsumsi obat-obatan kimia;
  7. dll 
MAKA, SOLUSINYA ADALAH BEKAM 
Berbekam dengan benar dan teratur memiliki banyak manfaat, di antaranya :
  1. Meningkatkan imunitas tubuh.
Adanya pembuluh darah yang meregang & terbuka, akan menyebabkan sel pembunuh kuman (monosit, makrofag & sel polimorfonukleus/netraofil, eosionofil dan NK sel (Natural Killer)) keluar dari darah dan menuju areal peradangan. Aktifitas ini akan menjadikan imun tubuh lebih aktif.
  1. Menyehatkan tubuh.
Aktifitas bekam sangat bermanfaat untuk tubuh. Di antaranya untuk membuang racun & sisa obatan-obatan kimia; membuang lemak (LDL/kolesterol jahat) di dalam darah; melancarkan peredaran darah; merangsang sel imun dan manfaat lainnya. Oleh karena itu, aktifitas bekam bisa membuat tubuh seseorang menjadi semakin sehat dan fit, insya Allah.
  1. Menyembuhkan berbagai penyakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Kesembuhan itu bersumber dari tiga hal: Minum madu (terapi dari dalam), berbekam (terapi dari luar) dan dengan kay (disengat besi panas). Tapi aku  melarang umatku untuk melakukan kay.”  (HR Al-Bukhari dari Ibnu Abbas, Mukhtashar Shahih Al-Bukhari, Kitabuth Thibb, hadits no. 1871, hal. 653 ).
Di antara penyakit-penyakit yang bisa disembuhkan dengan berbekam (dengan izin Allah SWT) di antaranya: (1) hipertensi, (2) diabetes, (3) kolesterol tinggi, (4) jantung/PJK, (5) migrain, (6) vertigo, (7) asma, (8) sering bersin-bersin, (9) susah tidur, (10) gatal-gatal, (11) asam urat, (12) daya tahan tubuh menurun (sering sakit-sakitan), (13) stroke (penyumbatan), (14) pegal-pegal, (15) ingin melancarkan peredaran darah,  dan lain lain.
  1. Bekam sangat istimewa
Di antara keistimewaan bekam :
  1. Mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan sekaligus menghidupkannya. Allah SWT berfirman, “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah....” (QS Al-Hasyr [59]: 7)
  2. Merupakan pengobatan yang halal, baik, mujarab dan tanpa efek samping. 
BEKAM, SOLUSI SEHAT NABAWIYAH & ALAMIYAH
Subhaanallaah! Sudah ribuan orang merasakan manfaatnya
Buktikan sekarang juga, dan rasakan manfaatnya.

Hubungi:
Griya Bekam Qona'ah
Jl. Tanjung (barat) No. 153 Blitar Jatim
Telp. 0342 7731993, 081 252 300 330, 081 555 888 705
081 252 300 302, 0857 9117 8081
»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 05 Juni 2012

Apakah Itu Trigliserida?

trigliseridaKetika ada yang membahas kolesterol, trigliserida juga seringkali dibahas. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan trigliserida?
Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati.
Setelah mengalami proses di dalam tubuh, trigliserida ini akan diserap usus dan masuk ke dalam plasma darah yang kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan tubuh dalam bentuk klomikron dan VLDL (very low density lipoprotein).
Trigliserida dalam bentuk klomikron berasal dari penyerapan usus setelah konsumsi makanan berlemak. Sebagai VLDL, trigliserida dibentuk oleh hati dengan bantuan insulin dari dalam tubuh.
Sementara itu, trigliserida yang berada di luar hati dan berada dalam jaringan misalnya jaringan pembuluh darah, otot, jaringan lemak akan dihidrolisis oleh enzim  lipoprotein lipase. Sisa hidrolisis kemudian akan dimetabolisme oleh hati menjadi kolesterol LDL.
Kalori yang didapatkan tubuh dari makanan yang dikonsumsi tidak akan langsung digunakan oleh tubuh melainkan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak di dalam tubuh yang berfungsi sebagai energi cadangan tubuh.
Asupan makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan efek trigliserida di dalam tubuh seseorang. Jika kadar trigliserida meningkat, maka kadar kolesterol pun akan meningkat pula.
Trigliserida yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan.
Namun, trigliserida dalam batas normal sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh. Asam lemak yang dimilikinya bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Selain itu, trigliserida memberikan energi bagi tubuh, melindungi tulang, dan organ-organ penting lainnya dalam tubuh dari cedera.

Apa Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol?

Trigliserida dan kolesterol merupakan jenis-jenis lemak dasar yang terdapat dalam tubuh manusia dan bersikulasi dalam aliran darah. Walaupun keduanya sama-sama jenis lemak dasar dan memiliki kemiripan, tetapi ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Kolesterol Trigliserida
Kolesterol akan disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah. Trigliserida akan disimpan dalam sel lemak di bawah jaringan kulit.
Kolesterol berfungsi membangun sel-sel dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh. Fungsi trigliserida adalah menghasilkan energi bagi tubuh.
Selain asupan makanan dengan lemak jenuh tinggi, beberapa penyebab tingginya trigliserida adalah kegemukan, kurang bergerak, dan konsumsi makanan yang kaya karbohidrat sederhana (gula, tepung). Pada beberapa kasus, lonjakan trigliserida juga terkait dengan penyakit diabetes, penyakit ginjal atau hati, serta faktor keturunan dalam keluarga.
Faktor genetik paling sulit diatasi karena reseptor di dalam sel-sel hati yang bertugas untuk mengubah trigliserida yang berlebih untuk menjadi kolesterol telah mengalami cacat bawaan. Meskipun begitu, konsumsi makanan yang sehat, ditambah aktivitas fisik yang teratur bisa menurunkan kadar trigliserida yang berbonus pada naiknya jumlah kolesterol baik (HDL).
Diet untuk penderita hipertrigliseridemia (trigliserida berlebih) adalah dengan membatasi asupan makanan yang tinggi lemak jenuh dan mengurangi karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung. Bagi mereka yang kegemukan, penurunan berat badan biasanya efektif dalam menurunkan kadar trigliserida.
»»  Baca Selengkapnya...