1. Impoten / Lemah Syahwat
Siapkan 2 rimpang jahe sebesar
ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 butir telur ayam kampung, 1 sdt bubuk kopi, 1
sdm madu, dan sedikit bubuk merica. Cuci jahe, parut, tambahkan segelas air
masak, lalu peras. Tambahkan air jeruk nipis, kuning telur, kemudian campur
dengan semua bahan lainnya. Aduk sampai merata. Minum seminggu sekali.
Resep lain untuk menambah
gairah seks : jahe merah + ginzeng + cabe jawa (masing2 15 g) + 20 g lada hitam
direbus bersama dalam 4 geas air hingga tersisa 2 gelas. Minum masing2 1 gelas
pada pagi dan sore hari, dengan menambahkan kuning telur 1 butir dan 2 sendok
makan madu murni.
2. Batuk
Ambil 3 rimpang jahe sebesar
ibu jari, cuci bersih, dan rebus dengan 2 gelas air. Didihkan hingga tinggal 1
gelas. Air rebusan jahe tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan sore hari.
3. Pegal-Pegal
Ambil 2 rimpang jahe sebesar ibu jari dan susu
segar 2 gelas. Rimpang jahe dicuci bersih, dibakar, lalu dikuliti. Rimpang itu
dimemarkan, kemudian direbus bersama dengan susu segar. Susu jahe diminum 2
kali sehari, pagi, dan sore hari, masing-masing 1 gelas.
4. Kepala Pusing
Ambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, cuci
bersih, bakar, dan memarkan. Seduh dengan 1 gelas air tambahkan sedikit madu
atau gula aren. Minum ramuan tersebut 1 gelas sekaligus.
5. Rematik
Ambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, bakar,
kemudian cuci bersih, dan parut. Tempelkan parutan jahe bakar dibagian tubuh
yang diserang rematik. Resep 2 : Temulawak dan cabe jawa (masing2 20 g), daun
komfrey dan jahe merah (masing2 25 g) + kumis kucing 30g. Cuci semua bahan,
iris tipis rimpang jahe dan temulawak. Rebus dlm 4 gelas air sampai tersisa 2
gelas. Minum masing2 segelas tiap pagi dan sore, tambahkan madu dan jeruk nipis
untuk mengurangi rasa “jamu”
6. Sakit Pinggang
Ambil 3 rimpang jahe dan 2 buah asam jawa yang
sudah masak. Cuci jahe, parut, dan campur dengan asam jawa sampai
merata.Oleskan pada pinggang yang sakit.
7. Masuk Angin
Ambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari dan
memarkan. Masukan kedalam 2 gelas air bersih dan beri sedikit gula
aren.Didihkan selama 15 menit hingga airnya tinggal separuh. Saring dan minum
ketika masih hangat, lakukan 2 kali sehari.
8.Untuk Payudara Indah dan Montok
Masukkan dua ruas jahe segar yang telah dikupas kulitnya,
ke dalam segelas susu murni yang panas. Tambahkan satu sendok teh gula.
Minumlah menjelang tidur malam setiap hari.
9. Vitiligo (Bercak putih pada kulit
karena kekurangan pigmen)
Ambil 30 gr jahe, cuci bersih lalu dijus.
Balurkan jus pada kulit yang menderita vitiligo tersebut.
10. Terserang cacing gelang
Ramuan: Ambil 60 gr jahe segar lalu cuci bersih.
Lumatkan, campur dengan segelas air. Saring dan tambahkan madu satu sendok
makan. Minum ramuan ini tiga kali sehari.
Manfaat Jahe Bagi Kesehatan
Khusus sebagai obat, khasiat jahe sudah dikenal
turun-temurun di antaranya sebagai pereda sakit kepala, batuk, masuk angin.
Jahe juga kerap digunakan sebagai obat untuk meredakan gangguan saluran
pencernaan, rematik, obat antimual dan mabuk perjalanan, kembung, kolera,
diare, sakit tenggorokan, difteria, penawar racun, gatal digigit serangga,
keseleo, bengkak, serta memar.
Berbagai referensi juga menyebutkan bahwa jahe
dapat mencegah dan mengobati sejumlah penyakit seperti luka bakar, sakit
kepala, migren, menurunkan kadar kolesterol, rematik, tukak lambung,
antidepresi, hingga impotensi. Meski begitu, semua khasiat jahe tersebut masih
belum cukup bukti, sehingga perlu dilakukan uji secara ilmiah pula.
Sejauh ini, hasil uji farmakologi menunjukkan
bahwa jahe memiliki beberapa aktivitas sebagai antiradang. Uji laboratorium
memperlihat bahwa ekstrak jahe dalam air panas menghambat aktivitas
lipoksigenase dan siklooksigenase sehingga menurunkan kadar prostaglandin dan
leukotriena (mediator inflamasi).
Riset di Cina melaporkan bahwa pada ratusan
penderita rematik dan sakit punggung kronis yang disuntik 5 – 10% ekstrak jahe
memperoleh efek pengurangan rasa sakit, menurunkan pembengkakan tulang sendi.
Pemberian secara per oral serbuk jahe pada penderita rematik dan musculoskeletal
dilaporkan menurunkan rasa sakit dan pembengkakan.
Jahe juga berkhasiat sebagai antimuntah dan dapat
digunakan para ibu hamil mengurangi morning sickness. Penelitian menunjukkan
bahwa jahe sangat efektif menurunkan metoklopamid senyawa penginduksi mual dan
muntah. Menurut German Federal Health Agency, jahe efektif untuk mengobati
gangguan pencernaan dan pencegahan gejala motion sickness.
Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting
dalam membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. Pertama, lipase yang
berfungsi memecah lemak dan kedua adalah protease yang berfungsi memecah
protein.
Jahe juga sekurangnya mengandung 19 komponen
bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Senyawa kimia pada jahe adalah di antaranya
minyak atsiri yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpen, zingiberen,
bisabolena, zingeron, oleoresin, kamfena, limonen, borneol, sineol, sitral,
zingiberal, felandren. Di samping itu, terdapat juga sagaol, gingerol, pati,
damar, asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat, Vitamin A, B, dan
C, senyawa- senyawa flavonoid dan polifenol.
Salah satu komponen yang paling utama yakni
gingerol bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi dengan
begitu jahe mampu mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke,
dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar
kolesterol.
Jahe dapat digunakan untuk membunuh sel kanker.
fungsinya untuk membunuh sel kanker ovarium sementara komponen yang terdapat
pada cabai diduga dapat mengecilkan atau menyusutkan tumor pankreas. Demikian
kata Dr. Rebecca Liu, asisten profesor pada bidang obstetri and ginekologi di
Universitas Michigan Comprehensive Cancer Center, AS, dan timnya, yang
melakukan tes terhadap bubuk jahe yang dilarutkan dan diberikan pada kultur sel
kanker ovarium.
Dalam studi itu menyebutkan bahwa terdapat bukti
berbagai makanan pedas atau panas bermanfaat dalam terapi kanker dimana cara
kerja adalah dengan menghambat pertumbuhan kanker. Studi itu meneliti
efektivitas jahe terhadap sel penderita kanker. Meskipun demikian, studi ini
masih merupakan langkah pertama. Dikatakan, jahe dapat membunuh sel kanker
dengan dua jalan, yaitu proses penghancuran yang dinamakan apoptosis dan
autophagy, proses pemakanan sel.
Jika Hal ini diuraikan para ahli dalam pertemuan
American Association for Cancer Research. Menurut Dr. Rebecca, banyak penderita
kanker yang mengalami resistensi terhadap kemoterapi standar, di mana tindakan
kemoterapi merupakan proses apoptosis. Sementara jahe yang memiliki kemampuan
memakan sel (autophagy) dapat membantu mereka yang mengalami resistensi
terhadap kemoterapi. American Cancer Society melaporkan kanker ovarium membunuh
16.000 dari 22.000 wanita AS.
Tanaman Jahe terbukti dapat mengontrol keadaan
inflamasi, yang berhubungan dengan perkembangan sel kanker ovarium. Dalam
penelitian lain terhadap terapi kanker dilakukan dengan menggunakan tikus yang
diberikan capsaicin (salah satu kandungan pada cabai), Sanjay Srivastava dari
Universitas Pittsburgh School of Medicine, AS, mendapati bahwa capsaicin
ternyata dapat mematikan sel kanker pankreas. Capsaicin membuat sel-sel kanker
mati dan memiliki kemampuan memperkecil ukuran tumor.
KENDALA
Jahe adalah komoditas yang tidak tergantikan.
Khasiatnya sebagai penghangat tubuh memiliki keunikan yang khas yang tidak
dimiliki oleh komoditas lain. Peluang pasar bagi komoditas ini sangat besar.
baik di pasar lokal dengan semakin menjamurnya industri obat, makanan, dan
minuman yang berbahan dasar jahe, maupun di pasar internasional dengan total
impor dunia yang besar dengan kecenderungan impor yang meningkat. Peluang pasar
bagi jahe Indonesia terbuka lebar di pasar dunia terutama di pasar Bangladesh,
Malaysia, Singapura, dan Jepang. Negara ini menerima ekspor jahe dari Indonesia
dalam jumlah yang besar. Namun, negara tersebut juga menerima ekspor dari
negara lain dengan jumlah yang lebih besar, seperti dari negara Cina. Dengan
melihat peluang pasar tersebut, peningkatan produksi jahe untuk memenuhi
kebutuhan lokal dan ekspor akan sangat baik, dengan syarat peningkatan produksi
ini harus memenuhi standar mutu yang ditetapkan pasar.
Sedangkan Berdasarkan hasil analisis menggunakan
Porter’s Diamond pula, faktor yang menjadi kelemahannya adalah sumberdaya
modal, sumberdaya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, sumberdaya
infrastruktur dan kondisi permintaan domestik.
Masalah utama ekspor jahe Indonesia adalah
produksi yang tidak stabil dan mutu yang kurang baik. Untuk memperbaiki masalah
ini maka strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah pembentukan
kemitraan antara petani dengan pengusaha dan eksportir, mengadakan bimbingan,
pendampingan dan pembinaan kepada msyarakat petani jahe, melakukan teknik
budidaya yang tepat, dan perlakuan pemanenan dan pascapanen yang tepat.
Pasar jahe dunia dengan struktur pasar dominan
yang secara langsung berakibat Indonesia tidak dapat mempengaruhi harga (price
taker). Namun, dengan struktur pasar perdagangan jahe yang dominan, dengan
peningkatan kualitas melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, Indonesia bisa
meraih pangsa pasar yang lebih besar. Sehingga, produksi komoditas jahe dapat
berfungsi sebagai sumber devisa bagi negara dan dapat meningkatan pendapatan
petani.