14hb Feb 2012: Berhijamah yang disukai (sunnah) yang dilakuan
Rasulullah ialah pada 17, 19 dan 21hb mengikut kalendar hijrah. Sekali
lagi pada hari ini 21hb Rabiul-Awal / 14hb Feb 2012, HPA Village Serambi
Madinah (Kg.Changkat Lada), Arau, Perlis menganjurkan bekam percuma.
Dari 9.00 Pagi – 5.30 Petang. Hadirlah.
Rasulullah s.a.w.
telah bersabda (Berubatlah kamu Wahai hamba Allah, Sesungguhnya Allah
s.w.t. tidak menurunkan Penyakit kecuali Dia juga Menurunkan Obatnya) (
Hadis Soheh Ashabus-Sunan)
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam besabda :
الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ : شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu , sharti pisau bekam dan sundutan dengan api (kay ) . Sesungguhnya aku melarang ummatku (berubat) dengan kay .” (HR Bukhari)
الشِّفَاءُ فِيْ ثَلاَثَةٍ : شَرْبَةِ عَسَلٍ وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ وَكَيَّةِ نَارٍ وَإِنِّيْ أَنْهَى أُمَّتِيْ عَنْ الْكَيِّ
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu , sharti pisau bekam dan sundutan dengan api (kay ) . Sesungguhnya aku melarang ummatku (berubat) dengan kay .” (HR Bukhari)
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam
bersabda :
إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ
“Sesungguhnya cara pengubatan yang paling sesuai bagi kamu adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)
إِنَّ أَمْثَلَ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ الْحِجَامَةُ وَالْفَصْدُ
“Sesungguhnya cara pengubatan yang paling sesuai bagi kamu adalah hijamah (bekam) dan fashdu (venesection).” (HR Bukhari – Muslim)
A. Bekam Sebagai Pengubatan Tertua
Bekam sudah
dikenal bangsa-bangsa purba sejak kerajaan Sumeria berdiri, sekitar 4000
tahun SM, bekam berkembang di Babilonia, Mesir, Saba’ dan Persia.
Sumeria adalah daerah termasuk wilayah Irak, negeri yang mengalir sungai
Eufrat dan sungai Trigis. Pada masa itu, para tabib menggunakan bekam
hanya untuk mengubat raja dan kerabat diraja. Ilmu berbekam hanya
diturunkan oleh tabib-tabib termasyhur kepada murid-murid terpilih.
Di negeri Cina
bekam berkembang sekitar 2500 tahun SM, sebelum kekuasanya maharaja Yao.
Di sinilah bekam mula berkembang berdasarkan pada titik-titik
akupunktur.
Di Mesir, bekam ujud semenjak zaman kekuasaan Fir’aun Ramses
II, kira-kira 1200 tahun SM, ujudnya berbekam secara tidak sengaja apa
bila pada satu masa orang ramai terkena runtuhan batu meyebabkan
kecederaan lebam dan bengkak di anggota badan, bagi mengubati bengkak
bengkak, darah dikeluarkan pada bahagian yang bengkak. Setelah
dikeluarkan darahnya, ternyata ramai yang merasa lega dan sembuh dari
kesakitan. Semenjak itu amalan mengeluarkan darah pada bahagian sakit
diamalkan oleh para tabib di sana bersama-sama dengan rawatan lain.
Dalam melakukan
bekam, para tabib berpandukan pada titik-titik tertentu di tubuh
pesakit. Mereka menggunakan buku Papyrus sebagai panduan, berdasarkan
pada gambaran titik-titik ath-tho’ atau at-ta’ ataupun tun, walaupun
belum cukup lengkap. Rawatan berdasarkan pada titik-titik ini kemudian
berkembang ke Yunani, Saba’, Romawi, Figria, Bulgaria dan Isbanji.
Di zaman Nabi
Yusuf, di Mesir terdapat kaum Israil. Diantara mereka ada yang terkenal
sebagai ahli pengubatan berbekam. namun, hanya orang-orang tertentu
sahaja yang berubat melalui berbekam.
Di Persia –yakni bangsa persi merupakan
bangsa yang serumpun dengan bangsa Aria, India, Yunani, Romawi, Isbanji,
Jerman, maupun rumpun Aria Eropa lainnya yang hidup sekitar 3000 tahun
SM- bekam berkembang bersama pengubatan fashid, yaitu pengubatan untuk
mengeluarkan darah dari tubuh. Bekam juga sudah ada di daerah Suriah dan
Iskandariyah bersama pengobatan fashid, kay, pembedahan, ramuan herba,
tumbuh-tumbuhan laut, akar-akaran, biji-bijian, bunga dan getah-getahan.
Di zaman Nabi
Muhammad saw, bekam sudah banyak dikerjakan para sahabat bahkan menjadi
sunnah dan kebiasaan mereka. Beliau selain memerintahkan umatnya untuk
berubat dengan bekam, juga memberikan petunjuk tentang tempat-tempat
yang sangat baik untuk dibekam. Walaupun Nabi sendiri bukan tabib, namun
semua perbuatannya berdasarkan petunjuk Allah. Beliau mampu memberi
tunjuk ajar kepada umatnya untuk melakukan bekam secara betul pada
titik-titik bahagian tertentu.
Dalil-dalil tuntutan berbekam;
Bekam itu Fardhu Kifayah, Imam Ghazali ra
berpendapat, yang dinuklilkan dalam kitab Taysirul Fiqih lil Muslimin
Mu’ashir oleh DR. Yusuf Qardhawi pada halaman 235 – 236 :
Bekam adalah
termasuk Fardhu Khifayah. Jika disebuah wilayah tidak ada seorang yang
mempelajarinya, maka semua penduduknya akan berdosa. Namun jika ada
salah seorang yang melaksanakannya serta memadai, maka gugurlah
kewajiban dari yang lain. Menurut Saa, sebuah wilayah kekadang
memerlukan lebih dari seorang pembekam. Tapi yang terpenting adalah
adanya jumlah yang mencukupi dan memenuhi seukuran keperluan yang
diperlukan. Jika sebuah wilayah tidak ada orang yang ahli bekam, suatu
kehancuran. Sebab dzat yang menurunkan penyakit juga menurunkan ubatnya,
dan memerintahkan untuk menggunakannya serta menyediakannya
tempat-tempat untuk melaksanakannya. Maka dengan meremehkannya berarti
sebuah kehancuran telah menghadang.
Dari Abdullah bin Mas’ud ra, dia berkata:
“Rasulullah s.a.w. pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam
dimana beliau diperjalankan bahwa beliau tidak melewati sejumlah
malaikat melainkan mereka semua menyuruh Beliau s.a.w. dengan
mengatakan: ‘Perintahkanlah umatmu untuk berbekam’.” (Shahih Sunan
at-Tirmidzi, Syaikh al-Albani (II/20), hasan gharib). Hadith Shahih
“Tidaklah aku
melewati sekelompok malaikat pada malam aku di isra`kan kecuali mereka
berkata, Wahai Muhammad, suruhlah umatmu berbekam” Riwayat Ibnu Majah /
Shajihu Al-Jami’ 5671
“Hendaklah kamu semua melakukan pengubatan bekam
di bahagian tengkuk, kerana sesungguhnya perkara itu merupakan ubat
dari 72 jenis penyakit” (Hadis riwayat At Thabrani)
“Kesembuhan itu
terdapat pada 3 perkara, iaitu minuman madu,sayatan alat bekam dan
Kay(pembakaran) dengan api, dan sesungguhnya aku melarang umatku dari
Kay” (Hadis sahih)
“Sesungguhnya pengubatan paling utama yang kamu gunakan
adalah bekam”(Hadis sahih)
“Jika ada ubat yang boleh mencapai penyakit,
maka bekam juga boleh mencapainya” (Hadis sahih)
“Sebaik-baik hamba adalah
jurubekam, kerana ia membuang darah kotor, melembutkan yang keras dan
mencerahkan pandangan….” (Hadis Hasan Gharib)
Dari Anas bin Malik ra,
Rasulullah saw bersabda “kalian harus berbekam dan menggunakan al-
Qusthul Bahri” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad dan An- Nasai dalam kitab As-
Sunan Al- Kubra no. 7581) Hadits Shahih
“Bila apa yang kamu gunakan sebagai
pengubatan ada yang boleh mengenai penyakit atau memburu penyakit, maka
itu adalah bekam” (HR Ibnu Jarir)
Bekam itu sunnah para Rasul, dari Malih bin
‘Abdullah Al – Khothmi, dari ayahnya yang berkata, Rasulullah SAW
bersabda ; “Lima hal termasuk sunnah para Rasul yaitu, malu, pemaaf,
bekam, siwak, dan memakai wewangian”. (HR. Thabrani dan Ibnu Jarir)
Hadits Shahih
Dari Ashim bin umar bin Qatadah ra, meyatakan bahwa Jabir bin
Abdullah ra pernah menjenguk Al-muqni’ ra, dia bercerita : “aku tidak
sembuh sehingga aku berbekam, kerana sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah saw bersabda “sesungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan”
(HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-baihaqi) Hadits
Shahih
Dari Anas ra, berkata “Rasulullah s.a.w. bersabda: ‘Jika terjadi panas
memuncak, maka neutralkanlah dengan berbekam sehingga tidak terjadi
hipertensi pada salah seorang diantara kalian yang akan membunuhnya’.”
(di riwayatkan oleh al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak, dari Anas ra
secara marfu’, beliau mensyahihkannya yang diakui pula oleh adz-Dzahabi
(IV/212)) Hadits Shahih
Dari Uqbah bin Amir ra, Rasulullah saw bersabda
“ada tiga hal yang jika pada suatu ada kesembuhan, maka kesembuhan itu
ada pada sayatan alat bekam atau meminum madu atau membakar bagian yang
sakit. Dan aku membenci pembakaran (sudutan api) dan tidak juga
menyukainya” (HR. Ahmad dalam musnadnya) Hadits Shahih
B. PENGERTIAN
AL-Al HIJAMAH (BEKAM)
Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan
dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam
tubuh melalui permukaan kulit. Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa
arab : Hijama yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa
Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan
istilah Bekam. Di Indonesia dikenal dengan istilah kop atau cantuk.
“Cupping used to :
drain excess fluids and toxins, loosen adhesions and lift connective
tissue, bring blood flow to stagnant skin and muscles and stimulate the
peripheral nervous system”.
Dengan melakukan penghisapan/vakum maka
terbentuklah tekanan negatif di dalam cawan/kop sehingga terjadi
drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) dan toksin, menghilangkan
perlengketan/adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke
permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta
merangsang sistem syaraf perifer.
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa
bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan :
• Sistem kekebalan
tubuh,
• Pengeluaran Enkefalin,
• Pelepasan neurotransmitter,
• Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah,
• “The gates for pain” pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri.
• Pengeluaran Enkefalin,
• Pelepasan neurotransmitter,
• Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah,
• “The gates for pain” pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri.
Apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam,
maka akan terjadi kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit, jaringan
bawah kulit (sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan
dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin,
slow reacting substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui.
Zat-zat ini
menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol, serta flare
reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi
di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya
perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi
(pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan
menurunkan tekanan darah secara stabil.
Yang terpenting adalah dilepaskannya
corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya
oleh adenohipofise. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH,
corticotrophin dan corticosteroid. Corticosteroid ini mempunyai efek
menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.
Penelitian lain
menunjukkan bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf
permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla
spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus spinothalamicus
kearah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian
rangsang lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju
ke motor neuron dan menimbulkan reflek intubasi nyeri.
Berbekam merupakan
metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai
kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik
arthritis, sciatica, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo,
anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik
maupun mental.
C. MENGAPA HARUS BERBEKAM
Tubuh yang sehat
adalah faktor penting dalam hidup seorang individu demi melaksanakan
tanggung jawab kehidupan mereka. Tetapi jika terdapat terlalu banyak
toxid dalam tubuh,ini akan menyebabkan statis darah atau penyumbatan
darah, dimana pengaliran darah tidak berjalan dengan lancar. Keadaan ini
sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan baik fisik maupun mental
seseorang. Akibatnya orang tersebut akan terasa malas, murung, sering
mengeluh, kurang sehat, mudah bosan, mudah mengantuk dan selalu terasa
tertekan, dll. Jika ditambah lagi dengan angin yang susah dikeluarkan,
maka akan mengakibatkan si pesakit terganggu emosimya sehingga perlu
mendapat rawatan jiwa.
Statis darah mest dikeluarkan melalui apa cara
sekalipun, malangnya ubatan allopaty (hospital) tidak dapat bertindak
sedemikian. Jadi kita mesti mencari rawatan alternatif yang dapat
bertindak mengeluarkan toxid itu dengan secepatnya supaya badan pesakit
tidak lemah dan diserang penyakit. Salah satu rawatan yang paling
berkesan adalah dengan berbekam dan disehat kembali (di-inergikan)
dengan penawar-penawar herba.
Berbekam pada hakikatnya bersebabkan;
a) Seruan dan
sunnah Nabi s.a.w.
b) Mengeluarkan darah kotor dari dalam badan agar ia tidak menjadi makanan Jin dan Syaitan
c) Tidak memberi peluang untuk makhluk halus menjadi anggota tubuh anak Adam sebagai rumah mereka
b) Mengeluarkan darah kotor dari dalam badan agar ia tidak menjadi makanan Jin dan Syaitan
c) Tidak memberi peluang untuk makhluk halus menjadi anggota tubuh anak Adam sebagai rumah mereka
E. Bekam Diantara Shartat dan Tusukan
Apakah berbekam
dengan alat modern blood lancet (tusukan) tak sesuai dengan sunnah?”
Bagaimana penjelasan syar’inya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu
difahamkan terlebih dahulu beberapa potong hadits yang berhubungan
dengan bekam, diantaranya :
Pertama :
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Nabi Shallallahu A’laihi Wassallam bersabda :
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dari Nabi Shallallahu A’laihi Wassallam bersabda :
الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ
عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ
“Terapi pengubatan
itu ada tiga cara, yaitu; shartat bekam, minum madu dan kayy
(menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku
melarang umatku berobat dengan kayy.” (HR. Bukhari, no : 5680 ).
Kedua :
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam bersabda :
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam bersabda :
إِنْ كَانَ فِي
شَيْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ أَوْ يَكُونُ فِي شَيْءٍ مِنْ أَدْوِيَتِكُمْ
خَيْرٌ فَفِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ لَذْعَةٍ بِنَار
وَمَا أُحِبُّ أَنْ أَكْتَوِيَ
“Apabila ada kebaikan dalam pengubatan yang kalian
lakukan, maka kebaikan itu ada pada sayatan bekam, minum madu, dan
sengatan api panas (terapi dengan menempelkan besi panas di daerah yang
luka) dan saya tidak menyukai kayy.” (HR. Bukhari, no : 5704 dan Muslim,
no : 2205).
Dua hadits di atas dan hadits-hadits yang lain, semuanya
menyebutkan dengan kata syarthotu (sayatan ), dan tak ditemukan kata “
tusukan “ atau “suntikan” satupun dalam hadits-hadits di atas.
F. Makna Syarthoh
Kata Syartoh
berasal dari rangkaian tiga huruf : syin, ra’ dan tho’, yang mempunyai
erti tanda atau sesuatu yang terjadi pertama kali. Surthoh dipakai untuk
menyebut pengawal keselamatan, contoh polis karena menggunakan
tanda-tanda khusus (seragam ) ketika bertugas. ( Ibnu al Mandhur, Lisan
Al Arab, 7/329-331). Syarith dipakai untuk menyebut pita-pita kaset,
karena di dalamnya ada tanda-tanda tertentu sehingga boleh mengeluarkan
suara jika dihidupkan. Asyrath As Saa’ah, dipakai untuk menyebut
tanda-tanda hari kiamat atau boleh diertikan kejadian-kejadian yang
mengawal datangnya hari kiamat.
Dari keterangan di atas, maka kita katakan bahwa
Syarthotu Hijamah dalam hadits di atas boleh diertikan sayatan bekam,
karena sayatan merupakan tanda dari adanya praktik bekam pada tempat
sayatan tadi, atau dikatakan bahwa sayatan tadi merupakan awal kerja
sebelum dimulai proses berbekam.
Al Mula Ali Al Qari’ di dalam buku Mirqah al
Mafatih ( 13/258 ) menyebutkan bahwa Asy Syartah adalah memukul tempat
yang dibekam agar keluar darinya darah, maksudnya di sini adalah
asy-syaq (membelah/menyayat).
G. Mihjam (alat) atau Mahjam (tempat)?
Bekam dalam bahasa
Arabnya adalah al Hijamah yang berasal dari kata Al Hajmu artinya
menyedot. Dikatakan : Hajama ash-Shobiyu tsadya ummihi, artinya bayi itu
menyedot susu ibunya.
Tetapi para ulama berbeda pendapat di dalam
mengeja bunyi hadits di atas, apakah dibaca Mihjam (dengan kasrah ) yang
berarti alat bekam atau Mahjam ( dengan fathah ) yang berarti tempat
yang dibekam.
Berkata Al Hafidz Al Munawi : Maksud dari kata “Syarthotu
Mahjam“ adalah mengeluarkan darah dengan bekam. Adapun “asy syartah “
adalah menyayat tempat yang dibekam untuk mengeluarkan darah. Adapun
kata “Mahjam“ (dengan fathah) adalah tempat yang dibekam. Disebut secara
khusus “ bekam “, karena kebanyakan pengubatan yang disertai
pengeluaran darah dari tubuh, rata-rata menggunakan metode bekam. (Al
Munawi, At Taisir bi syarh al Jami’ ash shoghir, Riyadh, Maktabah Imam
Syafi’I, 1988 : 1/ 756 ) Di dalam buku Faidhul Qadir ( 3/41 ), beliau
menyebutkan bahwa al Mihjam ( dengan kasrah ) adalah botol yang dipakai
oleh orang yang membekam yang di dalamnya akan terkumpul darah. Adapun
al Mahjam (dengan fathah) adalah tempat sakit yang ingin dibekam, dan
inilah yang dimaksud dalam hadits di atas.
Sedangkan Al Hafidz Ibnu Hajar Al
Atsqalani di dalam Fathu al Bari ( 10/141 ) mengatakan bahwa yang benar
adalah “ Mihjam“ dengan mengkasrahkan huruf mim, yang berarti alat. Hal
ini dikuatkan oleh Imam Suyuti di dalam buku ad-Dibaj ‘ala Muslim (
5/220 ) yang menyebutkan bahwa Syarthotu Mihjam adalah besi yang dipakai
untuk menyayat bagian yang dibekam agar darah bisa keluar. Hal sama
juga disebutkan oleh Imam Nawawi dalam bukunya al Minhaj Syarh Shahih
Muslim, Dar Ihya At Turats : 14 /197
Kesimpulannya bahwa Mihjam adalah alat untuk
membekam, sebagian ulama mengatakan bahwa maksudnya adalah botol tempat
untuk menyedot dan menampung darah, tapi ada juga yang mengatakan bahwa
maksudnya adalah pisau untuk menyayat tempat yang dibekam.
H. Kenapa menggunakan sayatan ?
Sayatan di dalam
bekam dimaksudkan agar darah yang kotor (blood letting) dapat
dikeluarkan. Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam dalam sabdaNya
menyebut perkataan sayatan, dan itu merupakan cara berbekam yang paling
populer dikalangan masyarakat dan ternyata juga adalah cara yang paling
baik dan ideal secara umum.
Cara sayatan dalam berbekam mempunyai beberapa
keunggulan dibanding cara cara lain, diantaranya
1) Lebih sesuai dengan sunnah
Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam, karena beliau mengajarinya
sedemikian.
2) Luka sayatan menimbulkan luka yang pinggirnya tajam tapi merata, di samping itu luka di dalamnya lebih sempit atau kecil dibanding dengan luka di permukaan. Luka jenis ini lebih mudah sembuh dan kembali normal.
3) Luka sayatan hanya mengenai pembuluh darah kecil, sehingga darah yang keluar adalah darah kapiler. Oleh karenanya dianjurkan untuk menyayat ringan saja dengan kedalaman kira-kira 0,1 mm, yaitu sayatan yang tidak mencapai pembuluh darah arteri maupun vena.
2) Luka sayatan menimbulkan luka yang pinggirnya tajam tapi merata, di samping itu luka di dalamnya lebih sempit atau kecil dibanding dengan luka di permukaan. Luka jenis ini lebih mudah sembuh dan kembali normal.
3) Luka sayatan hanya mengenai pembuluh darah kecil, sehingga darah yang keluar adalah darah kapiler. Oleh karenanya dianjurkan untuk menyayat ringan saja dengan kedalaman kira-kira 0,1 mm, yaitu sayatan yang tidak mencapai pembuluh darah arteri maupun vena.
Jika berbekam dengan menggunakan
cara tusukan benda tajam, kadang akan menimbulkan beberapa efek,
diantaranya :
1) Jika menggunakan jarum rendah mutunya (mudah bengkok/patah)
lebih rentan ketika digunakan untuk menusuk daerah yang mau dibekam,
jika jarum terlalu kecil dan patah, tentunya sulit untuk diambil.
2) Luka tusukan pada kulit menyebabkan lubang pada permukaan kulit, lubang tersebut lebih kecil ukurannya dibanding dengan lubang yang di dalam kulit.
3) Luka tusuk juga menyebabkan luka yang lebih dalam pada organ-organ atau pada pembuluh darah. (buku Sembuh Dengan Satu Titik, hlm : 112 )
2) Luka tusukan pada kulit menyebabkan lubang pada permukaan kulit, lubang tersebut lebih kecil ukurannya dibanding dengan lubang yang di dalam kulit.
3) Luka tusuk juga menyebabkan luka yang lebih dalam pada organ-organ atau pada pembuluh darah. (buku Sembuh Dengan Satu Titik, hlm : 112 )
I. Bolehkah Menggunakan Selain Sayatan ?
Sebagaimana
disebut di atas, bahwa hadits Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam
di atas menunjukan berbekam dengan menggunakan cara yang paling baik dan
ideal secara umum.
Tetapi cara ini bukanlah satu-satunya yang boleh digunakan. Karena pernyataan Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam tersebut bersifat anjuran, bukan kewajiban, atau kita katakan bahwa cara sayatan di dalam berbekam adalah cara yang popular pada masyarakat ketika itu, sementara ia masih membuka peluang bagi cara cara lain.
Tetapi cara ini bukanlah satu-satunya yang boleh digunakan. Karena pernyataan Rasulullah Shallallahu A’laihi Wassallam tersebut bersifat anjuran, bukan kewajiban, atau kita katakan bahwa cara sayatan di dalam berbekam adalah cara yang popular pada masyarakat ketika itu, sementara ia masih membuka peluang bagi cara cara lain.
Maka tidaklah menjadi kesalahan
bagi para pembekam untuk menggunakan teknik lain yang sesuai dengan
keadaan masa dan pesakit itu sendiri, kerana tak semua pesakit yang
dapat menerima bekam secara sayatan, bahkan ada bagian-bagian tertentu
yang memang tidak memungkinkan untuk disayat, dan justru itu harus
menggunakan lanset atau ditusuk. Ada juga pesakit yang merasa ketakutan
dan trauma dengan alat-alat sayat seperti pisau bedah dan sejenisnya,
sehingga mau tak mau cara lanset yang dipilih.
Ada pada keadaan tertentu, cara
berbekam dengan sayatan tak dicadangkan, umpamanya pada pesakit
penderita dehidrasi, atau kekurangan cairan. (Syihab Badri, Bekam Sunnah
Nabi, hlm : 77 ) Cara bekam tanpa sayatan ini juga boleh dilakukan
untuk menghilangkan rasa ngeri, melenturkan otot-otot pada punggung dan
badan bahagian belakang, serta bagus juga untuk membuang angin.
Kesimpulannya,
bahwa bekam dengan cara sayatan memang disunnahkan dan banyak memberikan
manfaat yang positif, tapi ada juga bekam dengan cara lain yang
bermanfaat bagi penyakit tertentu. Semuanya insya Allah dibolehkan dan
dianjurkan selama tujuannya adalah meringankan beban pesakit
J. WAKTU
DAN TARIKH YANG DISUNNAHKAN BERBEKAM DARAH
1. 13,15,17,19 atau
21hb kalendar islam pada setiap bulan kerana pada masa itu darah kotor
berkumpul maksimum dalam badan.
2. Berbekam sebulan sekali kerana para sahabat
nabi melakukan sedemikian.
3. Berbekam pada sebelah pagi dan jangan mengambil
sebarang makanan dahulu.
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah ra. Nabi saw, bersabda,”Barang siapa yang berbekam pada tanggal 17, 19, 21 bulan Hijriyah itu ia adalah hari-hari yang menyembuhkan segala macam penyakit.”
Diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah ra. Nabi saw, bersabda,”Barang siapa yang berbekam pada tanggal 17, 19, 21 bulan Hijriyah itu ia adalah hari-hari yang menyembuhkan segala macam penyakit.”
Ibnu Sina dalam
kitabnya “Al-Qununfii Thibb” menerangkan waktu yang paling baik untuk
berbekam yaitu pada waktu tengah hari antara jam dua sampai jam tiga
petang karena waktu itu saluran darah sedang mengembang dan darah yang
mengandung toxik (racun) sangat sesuai untuk dikeluarkan.
K. MANFAAT BEKAM
Allah SWT berfirman
dalam 5urat Asy-Syura ayat 80, “Dan jika aku sakit, maka Dialah yang
menyembuhkan.” Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan Imam Muslim, “Setiap penyakit ada ubatnya, apabila tepat
ubatnya maka sembuh penyakitnya atas izin Allah ‘AzzawaJalla.”
Bekam memiliki
fadhilah tersendiri yang tidak dimiliki oleh pengubatan modern. Pada
masa ini di antara keutamaannya adalah sebagaimana disebutkan dalam
beberapa hadits :
1. Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik pengubatan yang kamu
lakukan adalah Al-hijamah.” (HR. Ahmad)
2. Rasulullah saw. bersabda, “Pengubatan
yang paling sesuai yang dilakukan manusia adalah Al-hijamah.” (HR.
Muslim)
3.
Rasulullah saw. menyebutkan tiga pokok penyembuhan, “Kesembuhan boleh
diperolehi dengan tiga cara yaitu sayatan pisau atau jarum bekam,
tegukan madu dan sundutan api, namun aku tidak menyukai berubat dengan
sundutan api.” HR. Bukhari – Muslim.
4. Dari Ibnu Abbas ra, Nabi saw. bersabda,
“Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al hijamah) karena
ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot yang kaku dan mempertajam
pandangan mata terhadap orang yang dibekamnya.” HR.Tirmidzi.
5. Dari Ka`ab bin
malik bahawa ada seorang perempuan yahudi menghadiahkan seekor kambing
bakar kepada Nabi SAW di Khaibar. Baginda pun bertanya “apakah ini ?”
Wanita itu menjawab “hadiah”. Wanita itu berhati-hati jangan sampai
menyatakannya sedekah, sehingga baginda tidak mahu memakannya sama
sekali. Tidak lama kemudian, Nabi SAW makan dan para sahabat pun makan.
Tiba-tiba baginda bersabda “hentikan”, kemudian baginda bertanya kepada
wanita itu, “Apakah kamu telah meracuni kambing ini? Wanita itu menjawab
“ya” Baginda bertanya lagi “mengapa?” wanita itu menjawab “aku ingin
sekiranya kamu pendusta, orang-orang akan segera boleh berehat dari
kedustaan kamu, tetapi jika kamu seorang Nabi, maka itu tidak akan
berbahaya bagi kamu. Maka Nabi s.a.w. pun berbekam pada kawasan tengkuk
dengan 3 bekaman serta memerintahkan para sahabat supaya berbekam. Maka
mereka pun berbekam…
6. Ibnul Qoyyim berkata “ketika Nabi SAW berbekam,
baginda berbekam ditengkuk yang merupakan tempat terdekat dengan
jantung yang boleh dibekam”
7. Demikianlah antara bukti betapa besarnya
kepentingan rawatan bekam terhadap kesihatan tubuh badan, sehinggakan
Rasulullah melakukan rawatan bekam untuk mengelak dari keracunan dan
turut memerintahkan para sahabat untuk berbekam agar terselamat dari
racun yang diserapkan dalam daging kambing tadi.
8. Langkah paling utama untuk
menangani orang yang sedang keracunan adalah dengan berbekam, berbeza
dari tindakan yang diambil para doktor sekarang yang hanya melakukan
pencucian perut, tetapi tidak memakai kaedah bekam.
Antara rawatan yang
berkesan bagi mereka yang mengalami gangguan sihir dan saka, adalah
dengan berbekam mengikut kaeda-kaedahnya. Sihir dan saka yang berasal
dari gangguan jin, akan mengalir dalam salur urat darah sehinggalah
menuju ke kepala, dan akan menghasilkan pelbagai halusinasi dan
gambaran-gambaran yang menakutkan dan mengganggu pesakit. Maka, dengan
berbekam dikawasan kepala (ubun-ubun & tengkuk) akan dapat merawat
masalah tersebut.
Rawatan tubuh dengan cara berbekam memberi banyak kebaikan
kepada manusia di antaranya ialah menjaga kesehatan tubuh, menghilangkan
letih, lesu, meningkatkan daya tahan tubuh, membuang angin dalam badan,
membuang darah yang mengandung sisa toxid (racun), sakit bahu, alergi,
perut kembung, sesemut, asam urat, kolesterol, masalah Jantung, migrain,
ketegangan (hipertensi), strok, sakit pmggang, ginjal, dll.
L. LANGKAH-LANGKAH DALAM BERBEKAM
1. Persiapan
Sebelum Berbekam
i. Alatan Berbekam
ii. Sediakan sarung tangan (getah)
iii. Kertas tissu lembut atau Kapas (mudah menyerap bahan basahan)
iv. Air dettol swam panas (sebesen kecil)
v. Kain tuala kecil (untuk membersehkan bahagian bekam)
vi. Sebesen air klorok (untuk merendam cawan selepas berbekam)
vii. Penutup mulut (mouth mask),
viii. Beg plastis atau bakul sampah (untuk membuang barang barang kotor dari bekam)
ix. Bantal (untuk pesakit menggunakan semasa berbekam)
x. tikar getah (untuk pesakit berbaring semasa berbekam)
xi. Ruangan berbekam bersih, terang dan cukup pengaliran udara yang bersih.
xii. Bahan-bahan bekam : minyak But-But atau zaitun, kapas. Alkohol @ sprit, alat cukur, septic.
xiii. Jarum dan kop bekam hanya sekali pakai untuk satu pesakit.
ii. Sediakan sarung tangan (getah)
iii. Kertas tissu lembut atau Kapas (mudah menyerap bahan basahan)
iv. Air dettol swam panas (sebesen kecil)
v. Kain tuala kecil (untuk membersehkan bahagian bekam)
vi. Sebesen air klorok (untuk merendam cawan selepas berbekam)
vii. Penutup mulut (mouth mask),
viii. Beg plastis atau bakul sampah (untuk membuang barang barang kotor dari bekam)
ix. Bantal (untuk pesakit menggunakan semasa berbekam)
x. tikar getah (untuk pesakit berbaring semasa berbekam)
xi. Ruangan berbekam bersih, terang dan cukup pengaliran udara yang bersih.
xii. Bahan-bahan bekam : minyak But-But atau zaitun, kapas. Alkohol @ sprit, alat cukur, septic.
xiii. Jarum dan kop bekam hanya sekali pakai untuk satu pesakit.
2. Tukang Bekam
a) Sebelum memulakan bekam angin
atau bekam darah, pesakit terlebih dahulu di kenal pasti akan latar
belakang kesihatannya, sama ada dia mengalami tekanan darah tinggi,
penyakit kencing manis, pesakit mengalami masalah mental, disihir,
disantau atau apa apa yang perlu diberitahu.
b) Juru bekam dalam keadaan sihat wal afiat, dalam suci sebelum bekam berdo’a lebih dahulu bersama-sama.
c) Juru bekam harus seorang yang beriman dan taqwa kepada Allah s.w.t.
d) Juru bekam seharunya dalam keadaan bersabar dan tenang
e) Juru bekam harus sudah sering dibekam dan membekam.
f) Sebelum pesakit dibekam, terlebih dahulu sendi-sendi tubuhnya dikendorkan (diurut) dahulu dengan urutan ringan agar badan dan uratnya lembut dan dapat dilihat sebelum dibekam
g) Jangan makan atau minum semasa melakukan bekan darah
b) Juru bekam dalam keadaan sihat wal afiat, dalam suci sebelum bekam berdo’a lebih dahulu bersama-sama.
c) Juru bekam harus seorang yang beriman dan taqwa kepada Allah s.w.t.
d) Juru bekam seharunya dalam keadaan bersabar dan tenang
e) Juru bekam harus sudah sering dibekam dan membekam.
f) Sebelum pesakit dibekam, terlebih dahulu sendi-sendi tubuhnya dikendorkan (diurut) dahulu dengan urutan ringan agar badan dan uratnya lembut dan dapat dilihat sebelum dibekam
g) Jangan makan atau minum semasa melakukan bekan darah
3. Untuk Pesakit
a) Mempenjelasan kepada pesakit
mengenai bekam adalah sunnah nabi
b) Pesakit mesti tenang dan tidak ragu-ragu
c) Berada dalam wudhu dan ber do’ a bersama.
d) Pesakit mesti sehat untuk melakukan berbekam
e) Pesakit tidak mengalami penyakit tekanan darah rendah.
f) Pesakit yang belum pernah dibekam berikan bekam dasar terlebeh dahulu.
g) Melakukan bekam secara baring / meniarap
h) Urut badan pesakit dengan minyak zaitun secara melawan graviti (keatas) sehingga urat tegang menjadi kenduh dan lembut
i) Bermula dengan bekam angin dahulu agar darah disekitar dapat berkumpul dan mudah bagi bekam basah.
j) Tentukan titik bekam penyakitnya dan pasang kopnya.
k) Pasang kop bekam 10minit secara kering, sebelum memulakan kerja pembekaman
l) Menggunakan jarum atau pisau bekam secukupnya (se-elok eloknya menggunakan jarum,kerana menggunakan pisau akan mencederakan urat urat halus dalam badan) bagi membuat tusukan pada bahagian yang hendak dibekamkan
m) Meyusun Kop mesti mengikut tertib agar yang dahulu dipasang dibuka dahulu.
n) Setelah dikop selama 10minit, kop bekam dibuka mengikut turutan susunan dibersihkan darahnya dengan kapas atau kertas tisu.
o) Tanyakan pada pesakit sama ada mereka mampu untuk teruskan berbekam.
p) Selesai bekam berikan terapi ringan terutama pada bekas kop bekam (melakukan urut keseluruh badan agar darah dapat kembali mengalir dan salur salur urat tidak tersumbat).
b) Pesakit mesti tenang dan tidak ragu-ragu
c) Berada dalam wudhu dan ber do’ a bersama.
d) Pesakit mesti sehat untuk melakukan berbekam
e) Pesakit tidak mengalami penyakit tekanan darah rendah.
f) Pesakit yang belum pernah dibekam berikan bekam dasar terlebeh dahulu.
g) Melakukan bekam secara baring / meniarap
h) Urut badan pesakit dengan minyak zaitun secara melawan graviti (keatas) sehingga urat tegang menjadi kenduh dan lembut
i) Bermula dengan bekam angin dahulu agar darah disekitar dapat berkumpul dan mudah bagi bekam basah.
j) Tentukan titik bekam penyakitnya dan pasang kopnya.
k) Pasang kop bekam 10minit secara kering, sebelum memulakan kerja pembekaman
l) Menggunakan jarum atau pisau bekam secukupnya (se-elok eloknya menggunakan jarum,kerana menggunakan pisau akan mencederakan urat urat halus dalam badan) bagi membuat tusukan pada bahagian yang hendak dibekamkan
m) Meyusun Kop mesti mengikut tertib agar yang dahulu dipasang dibuka dahulu.
n) Setelah dikop selama 10minit, kop bekam dibuka mengikut turutan susunan dibersihkan darahnya dengan kapas atau kertas tisu.
o) Tanyakan pada pesakit sama ada mereka mampu untuk teruskan berbekam.
p) Selesai bekam berikan terapi ringan terutama pada bekas kop bekam (melakukan urut keseluruh badan agar darah dapat kembali mengalir dan salur salur urat tidak tersumbat).
M. Jenis Dan Teknik Bekam
1. Ada Dua Jenis Bekam
i. <b>Bekam Basah / Berkam Darah
(Damawiyah),
cara ini adalah yang dilakukan Rasulullah saw. maka disebut
sunnah Nabi saw. Cara ini permukaan kulit dicup kosong terlebih dahulu
selama 10 minit Baru cup dilepas, lalu kulit ditusuk dengan jarum atau
pisau bedah, caranya dengan menyayat titik tertentu dalam tubuh
sepanjang 0,5 cm dengan kedalaman 0,4 mm. Sayatan tidak boleh lebih dari
0,4 mm, jika lebih dari itu yang keluar bukan darah kotor tetapi darah
segar. Sebab sayatan mengenai pembuluh darah arteri, jadi bedah minor
ini dengan sangat hati. Jika denganjarum tempat yang dicop tadi ditusuk
dengan jarum secukupnya dan dicup kembali untuk mengeluarkan darah yang
kotor dari badan, jika perlu penyedutan darah kotor ini hingga maksimal
sampai tiga kali.
a) Boleh membersihkan darah dan meningkatkan aktiviti saraf
tulang belakang.
b) Memperbaiki aliran pembuluh darah.
c) Menghilangkan kejang-kejang dan luka dalaman pada otot.
d) Bermanfaat ketika mengalami pening,luka dalaman di bahagian kepala dan wajah,migrain dan sakit gigi.
e) Ketika mengalami gangguan rahim dan berhentinya menstruasi bagi wanita.
f) Ketika terkena sengal,sciatica dan tulang.
g) Ketika mengalami sakit bahu,dada dan punggung.
h) Bermanfaat mengatasi kemalasan,kelesuan dan banyak tidur.
i) Bermanfaat mengatasi luka-luka,bisul,jerawat dan gatal-gatal kulit.
j) Bermanfaat mengatasi pericarditis dan (radang selaput jantung) dan nephritis (radang ginjal) yang parah.
k) Bermanfaat mengatasi luka-luka bernanah.
b) Memperbaiki aliran pembuluh darah.
c) Menghilangkan kejang-kejang dan luka dalaman pada otot.
d) Bermanfaat ketika mengalami pening,luka dalaman di bahagian kepala dan wajah,migrain dan sakit gigi.
e) Ketika mengalami gangguan rahim dan berhentinya menstruasi bagi wanita.
f) Ketika terkena sengal,sciatica dan tulang.
g) Ketika mengalami sakit bahu,dada dan punggung.
h) Bermanfaat mengatasi kemalasan,kelesuan dan banyak tidur.
i) Bermanfaat mengatasi luka-luka,bisul,jerawat dan gatal-gatal kulit.
j) Bermanfaat mengatasi pericarditis dan (radang selaput jantung) dan nephritis (radang ginjal) yang parah.
k) Bermanfaat mengatasi luka-luka bernanah.
ii. Bekam
Kering / Bekam Angin (Jaffah),
yaitu bekam angin. Bekam kering ini tidak
pernah dilakukan oleh Rasulullah saw. oleh karena itu cara ini bukan
sunnah Nabi saw, tetapi jenis ini adalah pengembangan semasa,
berdasarkan ijtihad para muhtajim. Adapun cara bekam kering adalah organ
yang dituju dilumasi minyak Zaitun / But-But, langsung dikop 10 menit
dimana kopnya dipasangkan magnetnya. Hal ini dilakukan 2 hingga 3 kali.
Bekam kering inijuga bermanfaat yaitu membuang angin dan meredakan sakit
secara emergensi tanpa melukai kulit, untuk itu diperlukan minyak
Zaitun / But-But untuk melicinkan cup gelas agar kulit tidak sakit,
disamping juga untuk menyembuhkan luka dari pori-pori kulit yang
terbuka.
a)
Meringankan rasa sakit dan mengurangi pengumpulan darah beku.
b) Bermanfaat untuk penyakit paru-paru yang kronik.
c) Mengubati nephritis.
d) Mengatasi radang selaput jantung,radang urat saraf pada bahagian punggung bawah dan radang pada bahagian celah-celang tulang dada.
e) Untuk menahan derasnya darah haid dan hidung berdarah.
f) Bekam angin juga berfungsi seperti pemindahan darah dari pembuluh darah pesakit dan menyuntikkan nya ke otot paha, khususnya bagi anak-anak atau siapa saja yang urat nadi mereka susah ditemui disebabkan terlalu tua.
b) Bermanfaat untuk penyakit paru-paru yang kronik.
c) Mengubati nephritis.
d) Mengatasi radang selaput jantung,radang urat saraf pada bahagian punggung bawah dan radang pada bahagian celah-celang tulang dada.
e) Untuk menahan derasnya darah haid dan hidung berdarah.
f) Bekam angin juga berfungsi seperti pemindahan darah dari pembuluh darah pesakit dan menyuntikkan nya ke otot paha, khususnya bagi anak-anak atau siapa saja yang urat nadi mereka susah ditemui disebabkan terlalu tua.
2. Teknik Berbekam
a) Dari sunnah nabi s.a.w.
i. Mengikut sunnah
nabi s.a.w. berbekam, tempat atau anggota yang diberkam terbahagi kepada
10 kawasan (bahagian) sahaja ia itu;
a) Kepala
b) Tengkok
c) Bahu
d) Badan
e) Pinggang
f) Kening / dahi
g) Dada
h) Jantung
i) Perut
j) Kelenjar
a) Kepala
b) Tengkok
c) Bahu
d) Badan
e) Pinggang
f) Kening / dahi
g) Dada
h) Jantung
i) Perut
j) Kelenjar
ii. Jangan dimulai berkam dari kepala
iii. Semasa melakukan berkam dinasihatkan supaya tiada sesiapa memakan atau minum, ditakuti Jin atau makhluk halus memasuki tubuh badan melalui makanan.
iv. Berdoa sebelum memulakan bekam dan beristigfar semasa melakukan bekam
iii. Semasa melakukan berkam dinasihatkan supaya tiada sesiapa memakan atau minum, ditakuti Jin atau makhluk halus memasuki tubuh badan melalui makanan.
iv. Berdoa sebelum memulakan bekam dan beristigfar semasa melakukan bekam
b) Dari penggaruh Cina (Acupuncture)
i. Berbekam
berdasarkan pada titik jalur maridian
ii. Teknik statis dimana titik yang dituju langsung disedut.
iii. Teknik luncur, dimana sebelum mendapatkan titik yang dituju, tubuh dioleskan minyak But-But kemudian gelas bekam dipasang dan disedotkan dan cup gelas diluncurkan beberapa saat. Teknik ini untuk membuang angin.
iv. Teknik tarik. Teknik ini biasanya digunakan di daerah dahi dengan cara dioleskan minyak But-But lalu gelas bekam disedotkan dan ditarik hingga berkali- kali.
v. Teknik limpatik, yaitu sebelum mendapat titik limpatik yang ingin dituju, tubuh diraba dengan minyak But-But bila ada yang menonjol seperti gumpalan seperti pasir, beras, kacang hijau, hisab dengan gelas bekam lalu dikeluarkan darah. Fungsi teknik ini adalah untuk mengaktifkan kembali leukosit dalam menjalankan tugasnya yaitu membasmi kuman, bakteria, virus yang melemahkan ketahanan badan (imun).
ii. Teknik statis dimana titik yang dituju langsung disedut.
iii. Teknik luncur, dimana sebelum mendapatkan titik yang dituju, tubuh dioleskan minyak But-But kemudian gelas bekam dipasang dan disedotkan dan cup gelas diluncurkan beberapa saat. Teknik ini untuk membuang angin.
iv. Teknik tarik. Teknik ini biasanya digunakan di daerah dahi dengan cara dioleskan minyak But-But lalu gelas bekam disedotkan dan ditarik hingga berkali- kali.
v. Teknik limpatik, yaitu sebelum mendapat titik limpatik yang ingin dituju, tubuh diraba dengan minyak But-But bila ada yang menonjol seperti gumpalan seperti pasir, beras, kacang hijau, hisab dengan gelas bekam lalu dikeluarkan darah. Fungsi teknik ini adalah untuk mengaktifkan kembali leukosit dalam menjalankan tugasnya yaitu membasmi kuman, bakteria, virus yang melemahkan ketahanan badan (imun).
3.BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
BERBEKAM
Teknik ini bukan dari sunnah Nabi s.a.w, tapi mungkin dari
sumber lain
1. Setelah pesakit dibekam tidak boleh mandi lebih kurang tiga jam.
2. Setelah dibekam pesakit tidak boleh melakukan hubungan suami isteri selama dua kali dua puluh empat jam atau dua hari, agar badan benar-benar baik dan sehat.
3. Setelah dibekam sebaiknya pesakit tidak tidur selama tiga jam.
1. Setelah pesakit dibekam tidak boleh mandi lebih kurang tiga jam.
2. Setelah dibekam pesakit tidak boleh melakukan hubungan suami isteri selama dua kali dua puluh empat jam atau dua hari, agar badan benar-benar baik dan sehat.
3. Setelah dibekam sebaiknya pesakit tidak tidur selama tiga jam.
N. ANGGOTA BADAN YANG DILARANG BERBEKAM
DARAH
(i)
1. Ubun-ubun (kemungkinan untuk sesarangan lumpuh, cacat anggota)
2. Mulut
3. Telinga
4. Hidung
5. Mata
6. Kemaluan
7. Dubur
8. Puting susu
9. Daerah nodus limpa.
10. Tempat yang varises
11. Tulang ekor
1. Ubun-ubun (kemungkinan untuk sesarangan lumpuh, cacat anggota)
2. Mulut
3. Telinga
4. Hidung
5. Mata
6. Kemaluan
7. Dubur
8. Puting susu
9. Daerah nodus limpa.
10. Tempat yang varises
11. Tulang ekor
(ii) ORANG YANG DILARANG BERBEKAM DARAH
1) Orang tua yang terlalu uzur.
2) Kulit yang luka atau infeksi (Pesakit kulit yang serius.)
3) Sehabis makan berat (kenyang sekali)
4) Wanita hamil 3 bulan pertama.
5) Wanita yang baru lepas bersalin
6) Orang yang sangat lapar
7) Orang yang gemetaran
Lemah hati
9) Radang usus
10) Orang sedang minum ubat kanser darah.
11) Ibu yang sering keguguran
12) Orang yang cuci darah
13) Orang yang mengalami kelainan kelep jantung
14) Orang yang kedinginan
15) Orang yang kerasukan
16) Orang sesudah derma darah
17) Orang yang habis muntah.
18) Pesakit darah rendah yang serius.
2) Kulit yang luka atau infeksi (Pesakit kulit yang serius.)
3) Sehabis makan berat (kenyang sekali)
4) Wanita hamil 3 bulan pertama.
5) Wanita yang baru lepas bersalin
6) Orang yang sangat lapar
7) Orang yang gemetaran
Lemah hati
9) Radang usus
10) Orang sedang minum ubat kanser darah.
11) Ibu yang sering keguguran
12) Orang yang cuci darah
13) Orang yang mengalami kelainan kelep jantung
14) Orang yang kedinginan
15) Orang yang kerasukan
16) Orang sesudah derma darah
17) Orang yang habis muntah.
18) Pesakit darah rendah yang serius.
O. HERBA
Pada awalnya istilah herba ubatan
dikaitkan dengan tumbuhan yang tidak berkayu, tetapi kini perkataan
herba ubatan telah merujuk pada tumbuh-tumbuhan yang mengandungi satu
atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengubatan.
Sebenarnya ilmu perubatan herba telah berkembang sejak sejarah manusia
bermula pengalaman yang berlaku berabad-abad lamanya, akhirnya
diperturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Masyarakat
dahulu menentukan ubat melalui pemerhatian makroskopik seperti melihat
pohon bayam merah dikaitkan dengan penambahan darah dan lainnya. Setelah
perkembangan sains herba-herba ini telah diuji satu persatu dan
terbukti kebenarannya.
Konsep pengubatan herba mengentengahkan dua sumber
yaitu ilahiyah dan alamiyah. Hal ini didasarkan sabda Rasulullah saw,
“Makanlah dua penyembuh yaitu madu dan Al- Qur’an.” HR. Ibnu Majah dan
Al-Hakim. Ahli herba memandang bahwa madu sebagai sumber alamiah
sedangkan Al-Qur’an sebagai sumber Ilahiah.
Ahli herba memandang bahwa madu
sebagai sumber alamiah, sedangkan Al-Qur’an sebagai sumber Ilahiah.
Ilahiah bermakna bahwa segala penyakit yang berlaku berasal dari Allah
s.w.t. dan Allah SWT pula yang sebenamya akan menyembuhkan penyakit
tersebut. Dengan demikian
sumber Ilahiah memberikan keyakinan bahwa hakikat
penyembuhan itu adalah dari Allah s.w.t. , yang bersifat Asy-Syafi’
yaitu Maha Penyembuh. Alamiah ialah menggunakan sumber alam yang ada di
atas bumi ini seperti tumbuh- tumbuhan, batu-batuan dan hewan. Sumber
alamiah menggunakan herba-herba yang teratur. Sejarah mencatat herba
telah digunakan sebagai sumber pengobatan sejak berabad-abad ang lampau.
Dengan demikian
konsep pengubatan herba sesuai dengan prinsip-prinsip pengubatan dalam
Islam, yaitu:
a) Prinsip keyakinan, yaitu bahwa yang menyembuhkan adalah
Allah SWT.
b) Mengguna ubat yang halal lagi bersih.
c) Prinsip pengubatan yang tidak membawa kemudhartan atau bahaya
d) Prinsip pengubatan tidak berbau tahayul, khurafat dan bid’ ah.
e) Prinsip mencari yang lebih baik berdasarkan kaedah Islam.
O. DIAGNOSIS BEKAM-Analisa kulit wajah
b) Mengguna ubat yang halal lagi bersih.
c) Prinsip pengubatan yang tidak membawa kemudhartan atau bahaya
d) Prinsip pengubatan tidak berbau tahayul, khurafat dan bid’ ah.
e) Prinsip mencari yang lebih baik berdasarkan kaedah Islam.
O. DIAGNOSIS BEKAM-Analisa kulit wajah
Apabila seseorang itu jatuh sakit,warna
kulit wajah akan berubah yang terdiri daripada 5 warna :-
-Biru
(hati)-Angin : Sejuk, pedih,kekejangan kuat dan darah tersumbat.
-Merah (jantung)-Panas : Kandungan berlebihan dalam kapilari kulit.
-Kuning (limpa)-Lembap : Kurang darah dan imun.
-Putih (paru -paru) : Gangguan aliran darah dalam tubuh.
-Hitam (ginjal) sejuk/pedih : Kurang tenaga dan darah tersumbat.
-Merah (jantung)-Panas : Kandungan berlebihan dalam kapilari kulit.
-Kuning (limpa)-Lembap : Kurang darah dan imun.
-Putih (paru -paru) : Gangguan aliran darah dalam tubuh.
-Hitam (ginjal) sejuk/pedih : Kurang tenaga dan darah tersumbat.
P. DIAGNOSIS BEKAM-Mendengar suara pesakit.
a) -Suara keras
dan kuat -Keadaan panas.
b) -Suara lemah dan pecah -Keadaan sejuk, kurang kekuatan dan imun tubuh.
c) -Serak dan kehilangan suara -Faktor panas dan sejuk dari luar.
d) -Batuk dalam dan lendir jernih -Angin sejuk menyerang paru-paru.
e) -Batuk mendadak dan lendir pekat -Panas dalaman di paru-paru.
f) -Batuk berkahak -Penghasilan lendir berlebihan.
b) -Suara lemah dan pecah -Keadaan sejuk, kurang kekuatan dan imun tubuh.
c) -Serak dan kehilangan suara -Faktor panas dan sejuk dari luar.
d) -Batuk dalam dan lendir jernih -Angin sejuk menyerang paru-paru.
e) -Batuk mendadak dan lendir pekat -Panas dalaman di paru-paru.
f) -Batuk berkahak -Penghasilan lendir berlebihan.
Q. Diagnosis Penyakit Pada Bekam
a) Diagnosis
Penyakit Pada Bekam
Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna
pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam buku “Canon of Internal
Medicine” dikatakan, “Kondisi organ dalam dapat diketahui dengan cara
mengamati gejala-gejala luaran dan tanda-tanda fisik, sehingga
penyakitnya dapat di rawati (diagnos).”
Reaksi pigmen pada kulit bekas bekam
adalah sebagai berikut :
1. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu kegelapan
atau hitam, pada umumnya hal ini menyatakan kondisi kekurangan
(defisiensi) bekalan (suplai) darah dan pembuluh (channel/saluran) darah
yang tidak lancar yang disertai dengan keberadaan darah statis (darah
beku).
2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai seperti sisik (plaque), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa sangat panas disebabkan dari kekurangan “Yin”.
5. Bekas bekam yang muncul berwarna merah gelap, hal ini menandakan keadaan didalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini menunjukkan keadaan adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
8. Munculnya wap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan keadaan adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
2. Bekas bekam yang muncul berwarna ungu disertai seperti sisik (plaque), pada umumnya hal ini menandakan terjadinya gangguan/ kelainan gumpalan darah yang berwarna keunguan dan adanya darah statis (darah beku).
3. Bekas bekam yang muncul berbentuk bintik-bintik ungu yang tersebar dengan tingkatan warna yang berbeda (ada yang tua dan ada yang ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah statis.
4. Bekas bekam yang muncul berwarna merah cerah, biasanya hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah atau rasa sangat panas disebabkan dari kekurangan “Yin”.
5. Bekas bekam yang muncul berwarna merah gelap, hal ini menandakan keadaan didalam darah yang tinggi disertai dengan adanya panas patogen.
6. Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh, hal ini menunjukkan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
7. Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, hal ini menunjukkan keadaan adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
8. Munculnya wap air pada dinding bagian dalam gelas bekam, menandakan keadaan adanya gas-gas patogen pada daerah tersebut.
9. Adanya blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan kondisi gangguan gas yang parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
R. PENDAPAT DOKTOR PERUBATAN
Mengikut Dr.Tauhid
Nur Azhar, pensyarah dari Falkulti Kedoktoran UNISBA Indonisia dalam
makalah yang ditulisnya berjudul : “Tinjauan
Biomolekuler dan Immunologi Bekam” mengulas dengan luas lagi
terperinci cara kerja sistem kekebalan tubuh manusia, bagaimana sistem
yang menjaga kesehatan tubuh manusia secara cerdas dan ajaib ini boleh
terganggu, dan bagaimana bekam mampu mengembalikan semula kekuatan
sistem kekebalan tubuh badan.
Dr. Wadda’ A.Umar dalam buku karangan beliau yang
berjodol “Sembuh dengan Satu Titik”,
berkata tentang “Bukti-bukti Keajaiban Bekam” menguraikan tentang
penyelidikan beliau yang membuktikan keberkesanan terapi berbekam untuk
mengatasi berbagai penyakit berat seperti: hemofilia, kemandulan,
leukemia, artritis, hodgkin desease, sindroma bahchet, dan sebagainya.
Beliau juga mengemukakan hasil penyelidikan makmal dilakukan oleh
sekumpulan doktor pakar dan farmasi yang kredibel di bawah lembaga yang
berkompeten dalam bidang kesehatan di berbagai negara, utamanya Eropa,
Cina, dan Timur Tengah.
S. SOALAN
LAZIM BERKAITAN BEKAM
a. Adakah kaedah
bekam darah menyakitkan ?
Tidak,ini kerana kaedah bekam darah sekarang ini
menggunakan sejenis alat canggih yang dipanggil PEN BEKAM. Tusukan yang
dilakukan pada kulit oleh pen ini tersangat-sangat laju sehingga
membuatkan anda tidak sedar yang tusukan sedang berlaku pada kulit
anda.Kaedah tusukan ini mirip kaedah blood test atau ujian kencing
manis.
b. Adakah selamat melakukan kaedah bekam
darah?
Ya selamat,ini kerana kami menggunakan lancet (jarum) pakai
buang,iaitu setiap pelanggan hanya diperuntukkan sebilah lancet sahaja.
c. Apakah waktu yang mustajab yang mampu
memberikan kesembuhan maksimum untuk rawatan bekam darah ?
Waktu mustajab
ialah sebelah pagi dimana kita belum mengambil apa-apa makanan dan
tariknya ialah tanggal 13,15,17,19 dan 21hb kalendar islam.
d. Individu manakah yang dilarang keras
berbekam darah ?
Individu yang dilarang ialah wanita
mengandung,wanita haid,wanita yang kerap gugur,individu yang terlalu
lemah,orang tua uzur,pengidap kanser darah,pengidap tekanan darah rendah
serius,pengidap penyakit kulit serius dan juga wanita hamil 3 bulan
pertama.
e. Kaedah bekam manakah yang memberikan
kesembuhan maksimum ?
Kaedah bekam darah adalah kaedah yang memberikan
kesembuhan maksimum pada pesakit amnya.
f. Kaedah
bekam mana pula yang mendapat pahala sunnah bila melakukannya?
Kaedah bekam
darah…
g. Berapa kerap kita perlu mendapatkan
rawatan bekam darah ?
- Bagi yang baru mengenal bekam dan orang yang
kurang sihat, dicadangkan melakukan bekam sekurang kurangnya 1 minggu
sekali.
- Bagi mereka yang sihat dan tiada masalah tapi maseh baru pada bekam bolehlan melakukan bebam,anda dianjurkan berbekam sebulan sekali
- Bagi mereka yang sihat tubuh badan disarankan bagi mereka melakukan bekam 4 bulan sekali.
- Bagi mereka yang sihat dan tiada masalah tapi maseh baru pada bekam bolehlan melakukan bebam,anda dianjurkan berbekam sebulan sekali
- Bagi mereka yang sihat tubuh badan disarankan bagi mereka melakukan bekam 4 bulan sekali.
T. KEAJAIBAN BERBEKAM
Darah bekam adalah
darah yang dikeluarkan oleh juru bekam dari tubuh. Ada beberapa ciri
darah bekam menakjubkan:
a) Ter – oksidasinya darah tanpa udara (anaerob).
b) Terpisahnya plasma dari darah.
c) Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.
d) Jika kita memasang dua gelas untuk meyedut darah, maka darah hanya mengalir keluar kepada satu gelas sahaja, sedangkan kedua dua gelas itu bersebelahan.
e) Perbandingan hasil pemeriksaan makmal diantara Darah yang berada dalam Pembuluh Darah dengan Darah yang Keluar Karena Bekam, Para dokter dikejutkan oleh kenyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn Syaikhu dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik berbekam.Bekam membersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat perjalan fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit.
f) Untuk mengungkap makna kalimat ini “membersihkan tubuh dari darah rusak”, satu kempulan penyelidik makmal telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu dari tengkuk) secara makmal dan membandingkannya dengan darah pembuluh biasa. Daripada sejumlah besar orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang sebenar, darah tersebut dilihat dari hasil penelitian makmal sebagai berikut :
b) Terpisahnya plasma dari darah.
c) Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.
d) Jika kita memasang dua gelas untuk meyedut darah, maka darah hanya mengalir keluar kepada satu gelas sahaja, sedangkan kedua dua gelas itu bersebelahan.
e) Perbandingan hasil pemeriksaan makmal diantara Darah yang berada dalam Pembuluh Darah dengan Darah yang Keluar Karena Bekam, Para dokter dikejutkan oleh kenyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn Syaikhu dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik berbekam.Bekam membersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat perjalan fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit.
f) Untuk mengungkap makna kalimat ini “membersihkan tubuh dari darah rusak”, satu kempulan penyelidik makmal telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu dari tengkuk) secara makmal dan membandingkannya dengan darah pembuluh biasa. Daripada sejumlah besar orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang sebenar, darah tersebut dilihat dari hasil penelitian makmal sebagai berikut :
i. Bahwa darah
bekam mengandung seper-sepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada
di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kes yang diteliti,
tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh menghairankan para penkaji,
bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel darah
putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan
sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
ii. Berkenaan
Eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang
aneh, artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktiviti, di
samping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif. Ini
menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak
dan darah yang tidak diperlukan lagi, seraya tetap mempertahankan
sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd menyebabkan
hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah
yang hendak dibersihkan.
iii. Kapasiti ikatan zat besi dalam darah bekam
lebeh tinggi (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam
mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar
bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagaimana penggunaan zat
besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.
iv. Kandungan sel
darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini
menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran,
sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh
sistem dan organ tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar